8 KEUNIKAN
BAYI BARU LAHIR
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Awalnya membingungkan, tapi tak perlu panik! Itu normal kok Bunda. Bayi
baru memang punya ciri unik.
1. Mata bengkak.
1. Mata bengkak.
Pembengkakan
pada kelopak mata bayi baru
lahir umumnya akibat tekanan di bagian mata bayi pada saat proses persalinan. Tidak ada yang perlu
dikhawatirkan dengan kesehatan
matanya. Anda cukup mengompres matanya dengan air hangat pada saat mandi pagi
dan sore hari. Bengkak biasanya terjadi dalam waktu 2-3 hari saja.
2. Berat badan turun.
2. Berat badan turun.
Bayi dilahirkan dengan membawa “tabungan” cairan dan lemak dari dalam
kandungan. Gunanya untuk membantu bayi
saat menjalani masa peralihan dari kehidupan di dalam ke kehidupan di luar
rahim. Lama-kelamaan, “tabungan” itu akan berkurang dan bisa memengaruhi berat
tubuhnya. Anda boleh panik bila dalam kurun waktu dua minggu, berat badan bayi tetap turun meski asupan makannya
cukup.
3. Kulit mengelupas.
3. Kulit mengelupas.
Kulit bayi yang baru lahir sering terlihat
kering kemudian mengelupas. Kondisi ini bukan pertanda bahwa bayi Anda terkena eksim kulit atau
penyakit kulit lainnya, melainkan karena permukaan kulit bayi baru lahir mengandung lapisan
yang disebut verniks kaseosa. Lapisan ini dibutuhkan bayi baru lahir sebagai pelindung, dan akan lepas dengan
sendirinya dalam beberapa hari. Perlahan, kulit bayi yang keriput dan mengandung lapisan itu akan berubah menjadi
kulit yang mulus dan “mengilap” segar. Namun, bila timbul ruam merah pada kulit
bayi dan tampak membuatnya
gatal, segera periksakan ke dokter!
4. Skrotum besar.
4. Skrotum besar.
Adanya
hormon estrogen ibu juga akan membuat sedikit keanehan pada bayi laki-laki, yaitu skrotum atau
kantung buah zakarnya membesar/membengkak. Tidak ada yang perlu Anda
khawatirkan dengan kondisi ini. Tunggu saja hingga kurang lebih 3 minggu,
skrotumsi buyung akan tampak normal.
5. Genggaman erat.
5. Genggaman erat.
Bayi baru lahir dibekali refleks menggenggam. Bila telapak tangannya disentuh,
maka jari-jari bayi akan
menggenggam dengan erat. Selain itu, bila kita menekan daerah di sekitar ibu
jari kaki bayi, maka jari-jari kakinya akan menekuk dengan gerakan menjepit. Menggenggam
merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan bayi, khususnya dalam
hal merespons rangsangan.
6. Menstruasi.
6. Menstruasi.
Kecil-kecil
kok menstruasi? Tenang Bu. Pada bayi
perempuan –yang rahimnya sudah terbentuk sejak janin– keberadaan hormon ibu
akan menyebabkan si kecil mengeluarkan cairan lendir seperti keputihan dari
liang vaginanya. Kadang-kadang, cairan itu berwarna merah muda dan kelihatan
bercak darah seperti haid pada popoknya. Keluarnya lendir dari vagina dan
bercak darah biasanya terjadi pada minggu pertama sampai sepuluh hari setelah
lahir. Bercak darah itu sendiri umumnya berangsur hilang dalam 2-3 hari. Bila
sudah berhenti, bercak darah tidak akan muncul lagi. Anda boleh panik dan
segera membawanya ke dokter bila “menstruasi” berlangsung lebih dari 3 hari
atau timbul lagi setelah pernah berhenti.
7. Kepala besar.
7. Kepala besar.
Kelihatannya
agak aneh juga sih, karena kepalanya tampak tidak proporsional dibanding
tubuhnya. Apalagi pada bayi yang
dilahirkan dengan proses persalinan alami, bentuk kepalanya cenderung lonjong
atau meruncing. Keadaan yang disebut molding ini terjadi karena bayi harus mencari jalan lahirnya.
Anda tidak perlu khawatir. Bentuk kepala ini bisa dikembalikan ke bentuk
aslinya, antara lain dengan menidurkan bayi
tidak dalam satu posisi saja.
8. Telinga menekuk.
8. Telinga menekuk.
Belum
terbentuknya tulang rawan secara maksimal pada bayi baru lahir menyebabkan terjadinya beberapa keanehan. Lihatlah
kedua telinga mungilnya yang lembut itu, bisa menekuk ke dalam. Selain itu,
kebiasannya menekuk-nekuk bagian tubuhnya saat di dalam kandungan juga masih
dibawa setelah dilahirkan. Ketika tulangnya mulai terbentuk dan mengeras,
kebiasaannya ini akan hilang dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar